Gagasan Artikel
Menemukan Gagasan dalam Artikel
Melalui Membaca Ekatensif
Sebelum
kita melanjutkan pembahasan cara menemukan gagasan dalam artikel, ada baiknya
Ananda simak tayangan video berikut!
A. Pengertian Artikel
Artikel adalah karangan
faktual secara lengkap dengan panjang tertentu yang dibuat untuk dipublikasikan
(melalui koran, majalah, buletin, dsb) dan bertujuan menyampaikan gagasan dan
fakta yang dapat meyakinkan, mendidik, dan menghibur.
Mulyono (2012:35) menambahkan bahwa, “Artikel adalah tulisan
faktual (non fiksi) yang menyajikan deskripsi atau pembahasan tentang suatu
masalah disertai pandangan sikap, persepsi subjektif penulis tentang suatu
gejala yang berkembang di masyarakat”. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa
artikel merupakan tulisan non fiksi yang berisi pandangan seseorang terhadap
suatu masalah yang berkembang di masyarakat. Selanjutnya, Mulyono (2012:36)
menambahkan bahwa, “Sebuah artikel layaknya ditulis oleh orang yang ahli di
bidang itu atau familier dengan bidang yang dibahasnya itu”. Artinya, artikel
dapat dibagi-bagi berdasarkan keahlian penulisnya. Misalnya, artikel tentang
politik lazimnya ditulis oleh orang yang ahli dalam bidalng politik.
Artikel juga dapat diartikan sebagai
jenis tulisan yang berisi tentang informasi atau pandangan seseorang mengenai
suatu isu atau permasalahan dengan disertai data yang faktual. Di dalam sebuah
artikel, terkandung gagasan yang perlu dipahami oleh pembaca.
Gagasan adalah pikiran atau ide pokok
yang terkandung dalam setiap teks. Gagasan biasanya terdapat dalam kalimat
utama yang mengandung inti persoalan yang dibicarakan. Gagasan utama dapat
terletak di awal paragraf, akhir paragraf, awal-akhir paragraf, atau tertulis
secara implisit di dalam teks.
Oleh karena itu, untuk memahani gagasan
tersebut, artikel harus dibaca dengan baik. Salah satu cara membaca artikel
adalah dengan membaca secara ekstensif.
B. Membaca
Ekstensif
Membaca ekstensif
adalah membaca secara cepat dan sekilas untuk mengetahui gambaran umum mengenai
teks yang dibaca, baik artikel maupun buku. Membaca ekstensif disebut juga
membaca luas, karena hanya diperlukan waktu yang singkat untuk mengungkapkan
gagasan yang terkandung dalam artikel atau buku yang dibaca.
Ditinjau
dari segi terdengar atau tidaknya suara pembaca waktu melakukan kegiatan membaca,
maka proses membaca dapat dibedakan menjadi :
1. Membaca Survai (Survey Reading)
Membaca survai adalah kegiatan membaca untuk mengetahui secara sekilas terhadap bahan bacaan yang akan dibaca lebih mendalam. Kegiatan membaca survai merupakan pendahuluan dalam membaca ekstensif.
Yang dilakukan seseorang ketika membaca survai adalah sebagai berikut :
(a) memeriksa judul bacaan/buku, kata pengantar, daftar isi dan malihat abstrak
(b) memeriksa bagian terahkir dari isi (kesimpulan) jika ada,
(c) memeriksa indeks dan apendiks(jika ada).
2.
Membaca Sekilas
Membaca
sekilas atau membaca cepat adalah kegiatan membaca dengan mengandalakan
kecepatan gerak mata dalam melihat dan memperhatikan bahan tertulis yang
dibacanya dengan tujuan untuk mendapatkan informasi secara cepat.
Metode yang digunakan dalam
melatihkan membaca cepat adalah :
(a) metode kosakata; metode yang berusaha untuk menambah kosakata.
(b) Metode motivasi; metode yang berusaha memotivasi pembaca(pemula) yang
(a) metode kosakata; metode yang berusaha untuk menambah kosakata.
(b) Metode motivasi; metode yang berusaha memotivasi pembaca(pemula) yang
mengalami hambatan.
(c) Metode gerak mata; metode yang mengembangkan kecepatan membaca dengan
(c) Metode gerak mata; metode yang mengembangkan kecepatan membaca dengan
meningkatkan kecepatan gerakan mata.
Hambatan-hambatan yang dapat
mengurangi kecepatan mambaca :
(a) vokalisai atau berguman ketika membaca,
(b) membaca dengan menggerakan bibir tetapi tidak bersuara,
(c) kepala bergerak searah tulisan yang dibaca,
(d) subvokalisasi; suara yang biasa ikut membaca di dalam pikiran kita,
(e) jari tangan selalu menunjuk tulisa yang sedang kit abaca,
(f) gerakan mata kembali pada kata-kata sebelumnya.
(a) vokalisai atau berguman ketika membaca,
(b) membaca dengan menggerakan bibir tetapi tidak bersuara,
(c) kepala bergerak searah tulisan yang dibaca,
(d) subvokalisasi; suara yang biasa ikut membaca di dalam pikiran kita,
(e) jari tangan selalu menunjuk tulisa yang sedang kit abaca,
(f) gerakan mata kembali pada kata-kata sebelumnya.
3. Membaca
Dangkal (Superficial Reading)
membaca dangkal pada hakekatnya
bertujuan untuk memperoleh pemahaman yang dangkal yang bersifat luaran, yang
tidak mendalam dari suatu bahan bacaan. Membaca jenis ini biasanya dilakukan
seseorang membaca demi kesenangan, membaca bacaan ringan yang mendatangkan
kesenangan, kegembiraan sebagai pengisi waktu senggang.
C. Menemukan
Gagasan dari Artikel
Langkah-langkah yang perlu diperhatikan untuk menentukan
gagasan dari artikel adalah sebagai berikut.
1. Baca keseluruhan artikel secara
cepat (skimming);
2. Fokus pada judul, subjudul, dan
subbagian untuk mengetahui permasalahan yang dibicarakan;
3. Fokus pada kalimat awal dan akhir
dari setiap paragraf untuk menentukan kalimat utama dari setiap paragraf;
4. Tandai kata-kata kunci di dalam setiap
paragraf untuk membantu memahami permasalahan yang dibicarakan;
5. Setelah memahami permasalahan yang
dibicarakan, munculkan pertanyaan dasar, seperti apa, di mana, kapan, siapa,
mengapa, dan bagaimana (ADIKSIMBA) terhadap permasalahan yang dibicarakan.
Contoh Menemukan Gagasan dari Artikel
Perhatikan
penggalan artikel berikut!
Berdasarkan penggalan artikel tersebut, gagasan yang
ditemukan adalah sebagai berikut.
1. Dalam artikel di atas, dibahas
peraturan mengenai penggunaan telepon seluler di lingkungan sekolah.Simpulan
ini didapatkan setelah melakukan pembacaan secara ekstensif pada paragraf 1
teks artikel di atas.
2. Pembuatan aturan penggunaan telepon
seluler di sekolah disebabkan banyaknya penyalahgunaan telepon seluler di kalangan
pelajar. Simpulan ini didapatkan setelah melakukan pembacaan secara
ekstensif pada paragraf 2 teks artikel di atas.
selamat siang..daftar pustaka untuk Mulyono (2012) dpat dilihat dimana ya? Mksih..
BalasHapus